Meulaboh- Racana STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh mengikuti kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) yang diselenggarakan oleh Kwartir cabang (kwarcab) Pramuka kabupaten Aceh Barat dan diikuti oleh beberapa sekolah dari tingkat Penegak hingga Pandega, Kamis (24 April 2025).
Racana dalam konteks Pramuka di Indonesia merujuk pada kelompok pramuka yang berada di tingkat Pandega, yaitu golongan Pramuka yang telah berusia 21 hingga 25 tahun.
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih dan menciptakan kader-kader muda yang tidak hanya terampil dalam kepramukaan, tetapi juga berjiwa kepemimpinan tinggi beretika dan bermoral serta berkarakter Islami.
Di tengah gempuran era milenial yang penuh tantangan, kebutuhan akan pemuda yang kuat secara akhlak dan kepemimpinan menjadi sangat penting dengan terbinanya karakter islami gerakan Pramuka yang dirancang oleh Kwarcab Aceh Barat dan tim. Diklatsar ini berlangsung selama empat hari tiga malam hingga minggu (27 April 2025), kegiatan ini dilaksanakan di Gampong Paya Peunaga, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat.
Materi- materi kegiatan Diklatsar disusun dengan baik sehingga mampu untuk mengasah keterampilan fisik, mental, dan spiritual para peserta.

Sedari fajar, para peserta termasuk anggota Racana STAIN sudah bersiap dan mereka dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil. Mereka mengikuti berbagai materi seperti dasar-dasar kepramukaan, teknik berkemah, bertahan hidup, hingga pelatihan kepemimpinan yang berbasis pada nilai-nilai Islami setiap malamnya.
Peserta diajak untuk memahami pentingnya kepemimpinan yang berbasis pada prinsip-prinsip Islam, serta dilatih untuk menghadapi berbagai tantangan dilapangan yang membutuhkan kerja sama tim dan keteguhan jiwa.
Selama proses kegiatan berlangsung, Racana STAIN menunjukkan dedikasi dan semangat luar biasa dalam mengikuti setiap sesi pelatihan. Setelah sesi api unggun, diadakan juga ceramah rohani yang membahas pentingnya membangun karakter islami di tengah derasnya dampak dari zaman modern berserta dengan renungan suci.
Kehadiran Zulkifli Andi Govi, sebagai Ketua harian Dewan Kerja Cabang (DKC) Pramuka kabupaten Aceh Barat, turut memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Terutama saat memberikan materi beliau memastikan setiap peserta mendapatkan pengalaman yang maksimal dan belajar untuk menjadi pemimpin yang berbudi pekerti baik.
Dengan suasana kebersamaan yang tercipta di antara para peserta, Diklatsar ini menjadi pengalaman berharga. Pada akhirnya, kegiatan ini tidak hanya membentuk pramuka yang tangguh, tetapi juga pemuda yang siap membawa perubahan positif bagi masyarakat, agama, dan bangsa. (Red)